Rapat arus merupakan besarnya arus listrik pada masing-masing luas penampang kawat dalam satuan millimeter kuadrat (mm2). Jika terdapat arus listrik 12 A mengalir dalam kawat yang berpenampang 4mm², maka kerapatan arusnya 3A/mm² (12A/4 mm2), ketika penampang penghantar mengecil 1,5mm², maka kerapatan arusnya menjadi 8A/mm2 (12A/1,5 mm²). Kerapatan arus berpengaruh pada kenaikan temperatur. Suhu penghantar dipertahankan sekitar 300°C, dimana kemampuan hantar arus kabel sudah ditetapkan dalam tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA).
Gambar 1. Kerapatan Arus Listrik
Gambar 2. Tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA)
Berdasarkan tabel KHA kabel pada tabel diatas, kabel berpenampang 4 mm², berurat tunggal kabel memiliki KHA 58A jika berada di tanah sedangkan jika berada di udara memiliki KHA 46A. Dari penjelasan ini dapat kita ketahui bahwa kondisi pemanfaatan kabel tersebut dapat mempengaruhi kemampuan hantar arus (KHA) pada kabel tersebut. Adapun rumus-rumus dibawah ini yang digunakan utnuk menghitung besarnya rapat arus, kuat arus dan penampang kawat:
Kerapatan arus berbanding terbalik dengan penampang penghantar, semakin besar penampang penghantar kerapatan arusnya mengecil.
Dimana:
J = Rapat Arus (A/mm2)
I = Kuat Arus (A)
A = Luas Penampang Kawat (mm2)
Contoh Soal :
Suatu kawat tembaga dengan luas penampang 4 mm2 mengalir arus listrik sebesar 2 A pada sebuah lampu pijar. Jika diketahui rapat muatan elektron bebas pada kawat tembaga adalah 8,5 elektron/m2. Maka hitunglah besar rapat arus pada kawat penghantar tersebut . . .
Penyelesaian :
No comments:
Post a Comment