Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk membatasi atau mengatur arus yang mengalir pada sebuah rangkaian, dengan resistor arus listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Resistor biasanya sering disebut werstan, tahanan atau penghambat dan disingkat dengan huruf " R " (huruf R besar). Satuan resistansi atau hambatan dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).
Suatu resistor dikatakan memiliki hambatan satu Ohm apabila resistor jika tegangan sebesar 1 Volt dan arus listrik yang timbul akibat tegangan tersebut adalah sebesar 1 Ampere atau sama dengan sebanyak 6.241506 x 10pangkat 18 elektron per detik mengalir menghadap arah yang berlawanan dari arus. Dalam hukum Ohm yang berbunyi " Besarnya arus pada sebuah Penghantar berbanding lurus dengan Tegangan dan berbanding terbalik dengan Hambatannya " dapat disimpulkan hubungan antara Hambatan, Tegangan dan Arus melalui rumus berikut ini :
Gambar 1. Tabel Rumus Hukum Ohm
Dimana :
V adalah tegangan ( Volt ).
I adalah Arus ( Ampere ).
R adalah Hambatan ( Ohm ).
P adalah Daya ( Watt ).
MACAM-MACAM RESISTOR.
1. Resistor Tetap (Fixed Resistor).
Resistor
Tetap adalah resistor yang nilainya hambatannya tidak dapat diubah-ubah nilanya
jadi selalu tetap (konstan). Resistor tetap memiliki kemampuan daya (Watt),
besar kecil kemampuan daya resistor untuk dilewati arus tergantung dari bahan
pembuatan resistor. Di pasaran ada beberapa jenis resistor tetap antara lain :
a. Resistor Kawat (Wirewound Resistor).
Resistor Kawat adalah
resistor bahan utamannya kawat nikelin yang digulungkan pada batang keramik
isolator, nilai hambatan resistor ini tergantung dari panjangnya gulungan
kabel.
b. Resistor Batang Carbon, Resistor Carbon Film & Resistor Metal Film.
Resistor carbon film di pasaran paling banyak dijumpai, resistor jenis ini memiliki tingkat toleransi antara 5%-10% dan mempunyai memiliki kemampuan daya 1/8 watt - 4 Watt. Sedangkan resistor metal film memiliki tingkat toleransi 1%-5% dan memiliki kemampuan daya 1/8 watt-2 watt.
c. Resistor Cement.
Resistor Semen merupakan jenis resistor berdaya besar dan banyak digunakan pada
rangkaian amplifier sound system yang menggunakan daya besar.
d. Resistor
Terpadu (R-Pack).
Desain resistor pack
adalah paket resistor yang didalamnya terdapat sejumlah resistor. Resistor
jenis ini dibuat dengan maksud mengurangi jumlah elemen dalam suatu rangkaian
elektronika dan meningkatkan kemampuan integrasi suatu rangkaian.
e. Resistor
SMD ( Surface Mounted Device)
SMD merupakan singkatan dari Surface Mounted Device artinya
kurang lebih komponen yang menempel dipermukaan solder.
Untuk lebih lengkapnya dapat dibaca pada link berikut :
Penjelasan Lengkap… -- Resistor Tetap
2. Resistor Tidak Tetap ( Variable Resistor ).
Resistor tidak tetap adalah Resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah sesuai dengan besar hambatan dari 0 sampai dengan nilai maksimal hambatan yang tertera. Resistor ini terbuat dari serbuk karton sehingga memiliki kemampuan daya yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan resistor tetap. Resistor tidak tetap ada 2 macam yaitu :
a. Potensiometer
Potensiometer adalah
resistor yang nilai hambatannya dapat di ubah dengan cara diputar atau digeser
pada tuasnya, pada umumnya perubahan resistansi pada potensiometer terbagi
menjadi 2 yakni Potensiometer Linier dan Potensiometer Logarimik.
b.
Trimpot
Trimpot adalah
resistor yang nilai hambatannya dapat di ubah seperti potensiometer, karakter
dan sifat trimpot hampir sama dengan potensiometer jika potensiometer
bentuknya besar sedangkan trimpot bentuknya realtif kecil. Jika potensiometer
mempunyai gagang atau tuas putaran untuk memutar/menggeser sedangkan trimpot
tidak mempunyai. Cara untuk mengubah nilai hambatan trimpot memutar lubang
tengah menggunakan obeng.
c. Termistor.
Termistor adalah jenis
resistor yang nilai hambatannya naik atau turun tergantung dari temperatur suhu
sekelilingnya, kedua komponen resistor ini sering digunakan sebagai sensor
untuk mengukur suhu atau temperatur daerah sekelilingnya. Termistor ada 3 jenis
yaitu :
- NTC (Negative Temperatur Coefficient) yaitu resistor yang mempunyai koefisien temperature negatif.
- PTC (Positive Temperatur Coefficient) yaitu yaitu resistor yang mempunyai koefisien temperature positif.
- CTR (Critical Temperature Resistance) yaitu resistor yang mempunyai koefisien temperatur negatif yang sangat tinggi.
d. LDR (Light Dependent Resistor).
LDR (Light Dependent Resistor) adalah jenis resistor yang
hambatannya berubah karena pengaruh cahaya. Jika terkena cahaya gelap nilai
tahanan LDR akan semakin besar, sedangkan jika terkena cahaya terang nilai
tahanan LDR akan semakin kecil. LDR sering digunakan sebagai sensor cahaya
seperti lampu taman atau penerangan lampu jalan.
Untuk lebih lengkapnya dapat dibaca pada link berikut :
Penjelasan Lengkap… -- Resistor TidakTetap
No comments:
Post a Comment